Tentang Kesedihan


Kesedihan adalah hasil suatu kejutan ; kesedihan adalah keterguncangan sementara dari suatu batin yang telah menetap, yang telah menerima rutinitas kehidupan. Terjadi sesuatu--kematian, kehilangan pekerjaan, kehilangan hubungan,  sanggahan terhadap kepercayaan yang dipegang erat--maka batin terguncang. Tetapi apa yang dilakukan oleh batin yang terguncang? Ia mencari jalan agar tidak terguncang lagi; ia mencari perlindungan di dalam kepercayaan lain, di dalam pekerjaan lain yang lebih mantap, di dalam sebuah hubungan yang baru.




Lagi-lagi gelombang kehidupan melanda dan memporakporandakan pengaman-pengaman yang telah dibangun, tetapi batin mencari lagi pertahanan lebih jauh; begitulah terus-menerus. Ini bukan cara yang cerdas bukan?

Tidak ada kompulsi lahiriah maupun batiniah yang bisa menolong. Semua kompulsi, betapa pun halus, adalah hasil ketidaktahuan; ia lahir dari keinginan untuk memperoleh ganjaran atau ketakutan akan hukuman.

Memahami seluruh hakikat perangkap itu berarti bebas darinya; tidak ada orang atau sistem yang dapat membebaskan. Keyakinan yang kuat sebagai adagium kebenaran-lah yang dapat menjadi satu-satunya faktor pembebas, tetapi harus dibaca, dan dilihat oleh mata dan mengalaminya sendiri, bukan sekadar dibujuk atau hanya sekedar katanya.

berjalan sendiri, menempuh lautan tanpa peta.



Komentar